expedition SBSM

sumbing




cikurai XXIV Lantap



Alam merupakan anugerah Tuhan yang telah dikaruniakan-Nya kepada manusia untuk dapat dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya. Dari sekian banyak keindahan alam, salah satu manfaat yang dapat kami peroleh salah satunya adalah menikmati keindahannya, untuk menikmati keindahannya dapat dilakukan dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya mendatangi alam secara langsung, misalnya pergi menuju pantai, gunung, danau, bukit dsb.
Olahraga alam bebas merupakan salah satu cara yang dapat mewakili dalam menikmati keindahan alam tersebut, olah raga ini dapat melatih diri, kedisiplinan, percaya diri, keberanian serta menumbuhkan jiwa kepimpinan, namun yang terpenting adalah rasa mensyukuri dan dapat lebih mendekatkan diri pada sang pencipta, bahwa kita adalah kecil dihadap-Nya.
Mengingat akan diadakan latihan pemantapan angkatan XXIV SBSM STKS Bandung, maka kami melakukan pengembaraan pendakian gunung cikurai di daerah Garut Jawa Barat, yang merupakan gunung tertinggi keempat di Jawa Barat serta memenuhi salah satu syarat menjadi Anggota Penuh SBSM Angkatan XXIV STKS Bandung.
Pada tanggal 15 s/d 17 Mei 2009 diadakan acara Pengembaraan Pendakian Gunung Cikuray, Latihan Pemantapan untuk memenuhi keterampilan, pengetahuan serta potensi anggota sebagai generasi penerus organisasi. Latihan Pemantapan yang merupakan pemantapan dan pendalaman materi-materi yang telah diperoleh anggota dalam pelaksanakan pendidikan dan latihan dasar serta penambahan materi-materi keahlian penunjang yang dipandang perlu untuk dikuasai anggota.
Sebagai suatu wadah penyaluran minat dan bakat mahasiswa STKS Bandung, SBSM semakin dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber daya anggotanya agar pengabdian yang dilaksanakan menjadi semakin mantap dan professional sehingga diperlukan suatu proses kaderisasi yang berkesinambungan demi kelangsungan hidup gerak langkah pencapaian tujuan organisasi yang dinamis, stabil dan mantap.

1.      Umum
Secara umum penyusunan laporan hasil kegiatan ini bertujuan untuk mempresentasikan hasil kegiatan Pengembaraan Pendakian Gunung Cikurai Angkatan XXIV yang bernama Laskar Dewa Purnama sebagai syarat untuk menjadi anggota penuh Satuan Bakti Sosial Mahasiswa (SBSM) STKS Bandung.
2.      Khusus
Secara khusus bertujuan untuk :
1.            Memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota penuh SBSM
3.            Menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh dari pendidikan  Lantap
4.            Memberikan, membina dan mengembangkan pengetahuan serta meningkatkan keterampilan anggota,
5.            Kaderisasi anggota SBSM STKS Bandung.




A.    Hasil Perjalanan
Gunung Cikurai berada di wilayah Kabupaten Garut Jawa Barat dengan ketinggian 2813 mdpl. Gunung ini merupakan gunung ke empat tertinggi di Jawa Barat. Posisi geografisnya terletak pada 60° 15,6' 189,6" LS dan 250° 21,15' 92,85" BT yang medan pendakian gunung ini berupa tanjakan terjal dan tidak ditemukannya sumber air dari mulai start pendakian hingga puncak. Pendakian dimulai dari stasiun relay TV di kecamatan Cilawu. Puncak gunung ini bisa dicapai dari dua titik yaitu Cikajang dan Cilawu. Tapi pada saat ini jalur yang lebih sering dipakai adalah jalur dari Cilawu, karena jalur dari Cikajang sudah tidak begitu jelas dan sering menyesatkan.
Rute Pendakian jalur yang kami tempuh adalah dari kampus STKS naik Bus STKS, sampai di Desa Dayeuhmanggung kecamatan Cilawu Garut Jawa Barat. Di jalur treknya sendiri tidak ditemukan shelter akan tetapi ada beberapa tempat yang bisa dijadikan sebagai camp area highcamp memilih ada tiga tempat yang cukup besar.
Patrol - Stasiun Relay TV Patrol terletak diantara Garut dan Cilawu tepatnya pada 07° 18' 43" LS dan 107° 55' 58" BT. Turun dari Bus, terdapat pangkalan ojek dan diseberang jalan terdapat jalan beraspal menanjak menuju Pt. Perkebunan Nusantara VII Desa Dayeuhmanggung. Kita memilih untuk berjalan kaki dengan meminta izin terlebih dahulu ke RT setempat. Kondisi jalan saat lepas dari perkebunan tidak beraspal, baru setelah mendekati daerah stasiun relay TV kembali ditemukan jalan beraspal. Stasiun Relay TV di daerah ini terdapat stasiun relay RCTI, SCTV, TPI dan TVRI. Daerah ini kita dijadikan tempat bermalam. Kita mendirikan tenda diluar areal stasiun. Air bersih dapat diminta pada petugas stasiun relay. Jalur awal pendakian sendiri berada di sebelah kiri kita jika menghadap kearah stasiun. Tempat ini berada pada ketinggian sekitar 1000 mdpl dan pada posisi (­­­8 21,15 , 91 92,85)
Awal  perjalanan dari stasiun relay sampai Camp Area 01. Awal dari jalur pendakian berupa jalan setapak membelah kebun teh, setelah melewatinya kita akan samapai pada bukit ilalang disini ada jalan bercabang ke kiri ke ladang petani yang juga terhubung dengan jalur lama yang tidak dipakai lagi. Jalur yang benar menapaki punggungan hingga terus masuk kedalam hutan. Dari pintu hutan jalan terus menanjak, hutannya semakin keatas semakin rapat. Tidak terdapat air sama sekali sepanjang rute ini. Dari area ini jalan setapak terus menanjak curam dan hutannya pun semakin rapat. Jalan setapaknya jelas dan memang ada beberapa jalan bercabang akan tetapi masih bisa dibedakan dengan jalan setapak utama. Seperti halnya jalur sebelumnya pada jalur ini pun tidak dijumpai adanya sumber air.
Saat pendakian menuju puncak, ditengah perjalanan terdapat camp area 2. Camp area ini terletak pada sisi kiri jalan setapak. Jalur pendakian sama seperti sebelumnya yaitu curam dan sesekali menyisir punggungan. Pada area ini  tidak terdapat sumber air. Camp area ini bisa menampung tiga tenda. Dari sini hingga camp 3 jalan setapak tidak terlalu menanjak tajam bahkan ada yang datara menyisir punggungan. Camp area 3 ini cukup luas dan terbuka, bisa buat memdirikan 4 sampai 5 tenda. Sama seperti halnya camp area yang lain disini juga tidak ditemukan sumber air.
Puncak Cikurai terdapat sebuah menara tapi sudah rusak dan sebuah shelter permanen tanpa pintu, dari puncak kita bisa melihat jelas kota Garut dan juga disebelah timur tampak berdiri Gunung Satria, serta juga perkebunan teh Dayeuhmanggung. Diarah lain tampak juga gunung Papandadayan dan pegunungan lainnya yang terhapar menyajikan pemandangan yang indah sekali. Dipuncaknya sendiri terdapat areal yang cukup luas untuk mendirikan tenda. Jika memutuskan untuk berjalan kaki dari Patrol, maka saat melintasi wilayah perkerbunan teh, saat itu saja harus minta ijin Pak RT kampung Nyampay dan bias juga sekalian memberitahukan rencana pendakian. Agar jika terjadi sesuatu, ada informasi jelas tentang keberadaan anda di Cikurai. Tempat menarik di wilayah gunung Cikurai ini tidak begitu banyak yang bisa kita jumpai, selain perkebunan teh Dayeuhmanggung, keadaaan hutannya dan pemandangan dari puncaknya. Peta kontur gunung Cikuray terdapat pada:
Lembar 1208-623 Judul: Cikajang
Lembar 1208-624 Judul: Cilawu


B.     Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pendakian dimulai pada hari jumat pagi tanggal 15 Mei 2009 sekitar pukul 07.30 – 16.00 WIB yang merupakan kegiatan persiapan dan pengecekan barang-barang di kampus yang akan dibawa pada pengembaraan pendakian ke Gunung Cikuray. Sekitar jam 16.30 – 19.30 berangkat ke Terminal Guntur Garut. Sampai disana kita melakukan ishoma kira – kira 30 menit. Sekitar jam 20.15 kita melakukan perjalanan menuju patrol (stasiun Relay TV) dan dalam perjalan itu kita melakukan beberapa kali istirahat sehingga sampai ke stasiun relay TV sekitar jam 00.05 dan setelah sampai, istirahat kira – kira 5 menit, dan dilanjutkan makan malam dengan bekal yang telah dibawa oleh peserta. 15 menit kemudian masing – masing kelompok mendirikan tenda untuk istirahat, ditengah pendirian tenda ada kecelakaan kecil yang terjadi pada salah satu anggota Pengembaraan, kita langsung melakukan pertolongan pertama (PP).
Tepat hari Sabtu tanggal 16 Mei 2009 sekitar jam 06.00 kita bangun dan mempersiapkan untuk makan pagi dengan menu susu, roti tawar dan telur rebus. Sebagian dari anggota kami melakukan resection pertama di stasiun Relay. Setelah  sarapan dan beres – beres untuk melakukan pendakian, kita melakukan Resection yang kedua kalinya di Stasiun Relay TV, dikarenakan resection pertama belum selesai. Sekitar jam 08.00 sebelum melakukan pendakian kita berdoa bersama – sama dan  melakukan dilanjutkan dengan perjalanan ke puncak gunung cikurai dengan Guide sebagai petunjuk jalan menuju puncak gunung cikurai.
Selama perjalanan menuju puncak gunung cikurai kita melakukan dokumentasi tentang hewan dan tumbuhan yang kita temukan disana, yang merupakan aplikasi dari materi survival dan Botani Zoologi.
Dalam perjalanan menuju puncak cikurai kita melakukan beberapa istirahat, saat dipertengahan  jalan ada salah satu teman kita yang terserang sesak nafas dan ada juga yang keram pada kaki dan kita segera melakukan Pertolongan Pertama. Sekitar jam 12.00 kita melakukan istirahat di ”Puncak Bohong” kira- kira 15 menit dan segera mempersiapkan untuk makan siang dengan menu nasi, mie rebus, nuget dan kopi susu. Sekitar jam 14.00 kita melanjutkan perjalanan menuju ke puncak Cikurai, sekitar jam 15.00 kita sampai di puncak Cikurai. Kemudian kita segera istirahat dan melakukan Resection.
Sekitar jam 16.30 kita turun menuju stasiun relay dengan istirahat beberapa kali. Akhirnya semua sampai jam 21.00, dengan istirahat sebentar kita langsung mempersiapkan untuk makan malam dengan menu nasi, mie rebus, nuget dan teh. Sekitar jam 23.00 kita istirahat total (tidur).
Hari Minggu tanggal 17 Mei 2009 sekitar jam 06.00 kita bangun, dan mempersiapkan makan pagi dengan menu roti tawar, susu, teh dan disusul dengan nasi, mie rebus, telor dan nuget. Sekitar jam 08.00, masing – masing anggota melakukan packing, membongkar tenda dan melakukan pengecekan ulang terhadap barang – barang yang dibawa.
Sekitar jam 10.00 kita turun dari stasiun relay menuju kampung Nyampay desa dayeuh manggung kecamatan Cilawu kabupaten Garut. Sesampai disana kita istirahat, melakukan recsection, sosiologi pedesaan (sosped), dan bakti sosial membersihkan lingkungan kampung Nyampay sampai pukul 12.00. Kemudian kita shalat di masjid Mubarok setelah sholat tim berangkat ke  dayeumanggung, pukul 13.00 tim tiba di dayeumanggung. Dan istirahat satu jam, pukul 14.00 tim melaninggalkan dayeumanggung, kemudian melanjutkan perjalanan ke kampus STKS Bandung menggunakan bus. Pukul 17.00 tim tiba di Kampus STKS Bandung.

C.    Aplikasi Materi
Dalam kegiatan ini aplikasi materi yang dapat kami lakukan yaitu :
1.      Navdar

2.      Survival
3.      Botani Zoologi
4.      Sosiologi Pedesaan

5.      Management perjalanan



 Ciremai XXV Lantap
 Raung Expedition
ciremai...