Rabu, 10 November 2010

hasil assesment bencana merapi

Laporan Hasil
Rapid Need Assesmen Pengungsi dan Relawan
Bencana Erupsi Gunung Merapi Jogjakarta

A. Latar Belakang
Terjadinya bencana erupsi letusan Gunung Merapi Yogyakarta, sehingga membuat kita harus memberikan bantuan baik dalam bentuk logistic maupun relawan serta peralatan yang dibutuhkan dilapangan. Sehubungan dengan itu maka dibutuhkan asesmen terlebih dahulu guna bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pengungsi dan relawan di lapangaan.
B. Tujuan
Untuk mendapatkan informasi dan kesimpulan tentang kebutuhan – kebutuhan pengungsi di lokasi pengungsian serta perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan oleh relawan evakuasi di lapangan.
C. Waktu
6 - 7 Nopember 2010
D. Lokasi
Lokasi Pengungsian Stadion Maguwoharjo Sleman dan Lokasi Pengungsian Pendopo Kantor DPRD dan Bupati Kabupaten Klaten.
E. Petugas Asesmen (SBSM)
• Avid Leonardo sari
• Rasywan Ruhaedin
• M. Dudi Maududi


F. Hasil Asesmen
1. Stadion Maguwoharjo Sleman
a. Jumlah Pengungsi 21.900 orang, yang terbagi atas :
• Sayap barat 4.200
• Sayap utara 4.800
• Sayap selatan 5.100
• Sayap timur 7.800



Sumber : Posko Utama ( 081238405665/ 02744477165)
b. Makanan ( Pemenuhan Kebutuhan Dasar )
Berdasarakan hasil wawancara dengan petugas dapur umum lapangan TNI AD Pak Sujud ) yang telah menjalankan tugasnya , didapatkan kesimpulan bahwa masih terdapat kekurangan / kebutuhan di Posko Dumlap, yaitu :
• Peralatan Dapur Umum Lapangan ( Lengkap Dengan Tenda dan Peralatan Lainnya)
• Relawan / Petugas Dapur Umum Lapangan.
• Logistik seperti Beras dan Lauk Pauk untuk pemenuhan kebutuhan Pengungsi dan relawan di lokasi pengungsian.
Pihak TNI AD yang telah membuka Dapur Umum Lapangan sangat berharap mendapatkat support tersebut diatas dan bergabunga dengan mereka dalam penyelenggaraan Dapur Umum Lapangan di Pengungsian

c. Pelayanan terhadap Anak di Pengungsian
Berdasarkan hasil observasi dan wawan cara dengan pihak yang memberikan pelayanan terhadap anak di lokasi pengungsian, dapat diinformasikan bahwa sudah terdapat beberapa lembaga yang memberikan pelayanan kepada anak-anak pengungsi dengan membentuk children center dan memberikan permainan-permainan yang bertujuan untuk menjaga stabilitas mental anak-anak agar tidak larut dalam keresahan karena suasana di pengungsian. Lembaga yang sudah mendirikan children center seperti Kementerian Sosial RI dengan Nama “ Pondok Anak Ceria “ . Children center ini membeutuhkan, yaitu :
• Relawan Pendamping Anak
• Alat-alat perlengkapan untuk psikososial seperti alat2 gambar dll .


Sumber : Agung / 087822645038
( Koordinator Relawan Pondok Anak
Ceria Kemensos RI)
d. Pos Kesehatan ( Sumber : dr. Yuli / 08157950738)
Pos Kesehatan di komandoi oleh Dinas Kesehatan Sleman dan membawahi beberapa Pos Kesehatan berdasarakan Puskesmas Kecamatan yaitu Pakem, Cangkringan dan turi.
Pos Kesehatan juga didirikan oleh beberapa lembaga lainnya seperti UGM.
Berdasarakan hasil wawancara dengan pihak Pos Kesehatan didapatkan informasi tentang kebutuhan di pos kesehatan yaitu :
• Relawan Dokter 4 orang
• Relawan Perawat 6 orang
• Obat-obatan Ispa dan diare serta berbagai macam obat lainnya ( terlampir)
e. Kebutuhan Pengungsi
Berdasarkan hasil observasi dengan wawancara dengan pihak posko utama didapatkan informasi tentang kebutuhan perlengkapan pengungsi seperti :
• Selimut
• Handuk
• Sarung
• Tikar
• Pakaian Dalam Pria, Wanita, anak ( yang baru )
• Makanan Bayi
• Nutrisi Ibu Hamil
Informasi
Apabila jarak aman ditambah hingga radius 25 atau 30 KM diperkirakan pengungsian yang di stadion maguwoharjo dan beberapa titik lainnya akan dipindahkan. Pihak UIN Sunan Kalijaga akan membuka Posko Pengungsi yang sanggup menampung pengungsi hingga 1000 orang tetapi tidak memiliki peralatan untuk dapur umum lapangan disertai dengan relwan yang memiliki keterampilan dalam pengelolaan dapur umum lapangan. Pihak UIN mengajak pihak STKS untuk bekerjasama dalam pengelolaan posko pengungsi tersebut.
Sumber : Kang Boy ( pihak UIN sunan Kalijaga) 081328065756
2. Pendopo Kantor DPRD/ Bupati Klaten.
Jumlah Pengungsi : 12.000 orang
Jam Sibuk di pengungsian :
• 10.00 - 13.00
• 17.00 - 20.00
Jam sibuk ini maksudnya adalah waktu ketika para pengungsi paling banyak berada di lokasi pengungsian, kaena sebagian warga masih kembali kerumahnya untuk mengecek situasi rumah dan ternaknya.
Berdasarkan hasil wawancara maka diperoleh informasi tentang kebutuhan di pengungsian, yaitu :
• Pakaian dewasa, dan anak-anak.
• Alat mandi, selimut, dan handuk.
• Relawan untuk di pengungsian.
• Pelayanan untuk anak ( children center )

Dapur Umum
Dapur umum telah diselenggarakan oleh pihak PMI dan untuk sementara ini kebutuhannya masih terpenuhi.
Pos Kesehatan
Dokter dan perawat sudah cukup, tetapi masih membutuhkan obat-obatan antara lain :
• Multivitamin
• Tetes Mata
• Obat Batuk
• Pilek
• Masker
• Nutrisi Ibu Hamil
• Makanan Bayi



Informasi Penting
Dilarang memberikan sumbangan atau bantuan berupa susu untuk anak-anak ( susu kotak )

Kebutuhan Relawan Evakuasi
Tidak mebutuhkan tambaghan personil untuk evakuasi, namun membutuhkan hal-hal sebagai berikut :
• Oksigen Portable
• Obat-obatan seperti tolak angin dan minyak kayu putih
Sumber : Pak Jek ( relawan Basarnas Jatim) 08179450118

Penutup
Demikian laporan hasil asesmen ini kami buat berdasarkan hasil tinjauan ke lokasi pengungsian, dan hasil asesmen ini diharapkan untuk segera ditindak lanjuti karena apa bila terlalu lama di indikasikan hasil laporan ini sudah tidak valid lagi karena adanya perubahan situasi di lokasi pengungsian, terimakasih.
Koordinator
Tim Rapid Need Assesmen SBSM for Merapi

AVID LEONARDO SARI
NTA. 07. 23. 734